Selasa, 26 Agustus 2014

Review Manga: Yamato Nadeshiko Shichi Henge

YamaNade Vol.1 Cover

Setelah lama gak ngereview manga, kali ini aku mau review manga agak jadul Yamato Nadeshiko Shichi Henge atau The Wallflower atau Perfect Girl Evolution. Pertama kali tau manga ini dari temenku yang nawarin nonton animenya, katanya lucu ceritanya, lumayanlah buat hiburan daripada pusing-pusing mikirin skripshit. Baru nonton sebentar eh...... udah ketawa cekikikan. Ya ampuuuunnnn...... siapa sih yang bikin ni cerita, kira-kira begitu yang ada di pikiranku waktu itu. Setelah kelar nonton animenya rasanya masih kurang puas aja, tau ndiri kan serial-serial Jepang kebanyakan akhirnya gantung, jadi ya aku mulai nyari-nyari dan baca-baca versi manganya.

Dan ternyata sodara-sodara.....manganya lebih lucu lagi dari animenya. Tema dari manga ini sebenernya standar aja sih, sama kayak manga-manga reverse harem yang sebelum-sebelumnya pernah ada. Seorang cewek yang dikelilingi cowok-cowok bishounen populer di sekolahnya. Bedanya......ini ceweknya serem abis, namanya Sunako (mirip-mirip sama Sadako). Keempat cowok bishounen itu diberi misi sama tantenya Sunako untuk merubah Sunako menjadi cewek normal (Ingat! Normal tidak selalu benar/baik. Normal hanyalah istilah yang diambil dari statistik......menurutku sih :p). Nah, di sinilah letak uniknya, ketika sekelompok orang mencoba untuk merubah seseorang yang sudah merasa nyaman dengan dunianya dan tidak mau berubah hanya demi menyenangkan orang lain, pasti sulit banget. Tapi Hayakawa Tomoko dapat menampilkannya dalam cerita yang sama sekali tidak serius dan sangat lucu.

Tapi ada satu hal yang agak ganggu buatku, yaitu orientasi waktu, yep orientasi waktu. Waktu baca manga ini aku jadi sering mikir, berapa kali sih Valentine's Day terjadi dalam setahun? Natal dalam setahun bisa beberapa kali ya? Mereka semua kok tetep kelas dua aja yah? Yah, pertanyaan-pertanyaan macam itulah.

Tapi berhubung kita sedang membicarakan manga dimana apapun bisa terjadi, yah aku maklumi lah. Manga ini cocok banget buat dibaca pas santai-santai atau suntuk habis ngerjain tugas dan tidak cocok dibaca bagi mereka yang mikirnya terlalu serius dan rasional. So, siapa aja yang merasa dirinya bukan orang serius dan irasional sangat disarankan buat baca-baca manga ini. Cuma segini aja ah, udah malem capek. Byeeee.........


Jumat, 15 Agustus 2014

Pics : Kuroko no Basuke part 2

Lagi.... cuma pengen upload gambar-gambar hasil editan pake software seadanya. Gambar pertama Midorin (Midorima Shintarou), btw seiyuunya adalah Ono Daisuke [favoritku].


Next, salah satu scene favoritku.


Next, bang Imayoshi Shouichi alias si haraguro megane (sebutan Aomine buat abang satu ini)


Midorin lagi......... >_<


Berikutnya si Kagami nih, agak ogah-ogahan waktu bikinnya -_-


Tokoh utamanya nih, si Kuroko (kamu kok kawaii banget sih, jadi pengen bungkus buat dibawa pulang >_<)


Tim basket SMA Yousen


Rabu, 06 Agustus 2014

Pics : Kuroko no Basuke

Udah lama nggak update blog, hari ini cuma mau share gambar-gambar hasil editan dengan software seadanya dari capture-an anime Kuroko no Basuke. Oke, gambar pertama tim basket SMA Kaijou dengan ace-nya Kise Ryota


 Gambar kedua tim basket SMA TouOu dengan ace-nya Aomine Daiki. BTW, pemain favoritku di tim ini adalah bang Imayoshi (gak ada yang nanya).
Gambar ketiga si Aomine lagi maen basket sama Nigou.

 Gambar keempat tim basket dari SMA Kirisaki Dai Ichi. (alisnya Hanamiya semakin dilihat semakin aneh)

 Gambar kelima mantan kapten tim basket SMP Teikou yang saat ini bermain untuk tim basket SMA Rakuzan, Akashi Seijurou. (Ampun bang, jangan bunuh saya.... T_T)

 Gambar keenam, ehem...ehem... figur ayah di tim basket SMA Seirin, Kiyoshi Teppei
Berikutnya........... Om Kiyoshi lagi deh (/////_\\\\\)

Udah ah, kapan-kapan lagi dilanjutin, proyeknya masih banyak. Byeeee.....







Sabtu, 09 November 2013

Sebastian Michaelis (Kuroshitsuji): Setan Jenis Apa?

Sebastian Michaelis
Oke, kali ini aku mau bahas mengenai Sebastian Michaelis. Salah satu tokoh penting dalam manga dan anime Kuroshitsuji. Sebenarnya dari berbagai macam jenis setan dia ini masuk yang mana sih? Berhubung sampai animenya tamat si Sebastian ini gak pernah keliatan wujud aslinya dan sampai beberapa volume manga juga cuma diliatin gigi taringnya doang, jadi sekarang aku mau bikin prediksi mengenai si Sebastian ini. Namanya juga prediksi, kalau bener ya sukur kalo salah ya berarti belum beruntung. -_-' (maaf ya, bahasannya mungkin agak ngawur)

Ada banyak jenis setan dalam demonology dengan sistem pengklasifikasian yang berbeda-beda pula. Di sini aku cuma masukin klasifikasi yang aku ketahui yang mungkin menjelaskan siapa Sebastian ini sebenarnya, jadi kalau ada tambahan kemungkinan lain silahkan ikut menyumbang prediksi.

  • Klasifikasi Peter Binsfeld 
Pada tahun 1589 Binsfeld menyusun klasifikasi setan berdasarkan  7 dosa paling mematikan manusia. Dari ketujuh setan yang disebutkan oleh Binsfeld, yang paling mungkin menurutku adalah Lucifer. Alasannya, Lucifer melambangkan dosa besar kesombongan (penghargaan diri tinggi). Dalam manga dan anime dapat kita lihat bahwa setiap kali Ciel Phantomhive memerintah Sebastian dia selalu mengatasnamakan Sang Ratu dan mengatasnamakan harga dirinya yang telah diinjak-injak oleh musuhnya yang telah membunuh keluarga dan menghancurkan tempat tinggalnya.
  • Klasifikasi Sebastien Michaelis
Iya....iya tahu namanya hampir sama, tapi Sebastien yang ini adalah seorang jaksa pengadilan di Avignon yang hidup pada 1580-an dan terlibat dalam sejumlah pemeriksaan pengadilan pada orang-orang yang diduga sebagai penyihir. Dalam klasifikasinya ada  dua kemungkinan yaitu Beelzebub dan Gressil. Beelzebub seperti halnya Lucifer dalam klasifikasi Binsfeld menggoda manusia dengan kesombongan. Sedangkan Gressil menggoda manusia dengan 'impurity' (maaf gak diterjemahin soalnya susah nyari padanan katanya). Dalam anime, Angela/ Ash sering menyebut Ciel dengan 'impure' karena Ciel kembali dari kematiannya dengan bantuan setan (Sebastian).
  • Ars Goetia
 Ada beberapa kemungkinan menurut Ars Goetia mengenai siapa sebenarnya Sebastian. Yang pertama adalah Marquis Amon, disebutkan bahwa Marquis Amon adalah Marquis neraka yang memerintah 40 legiun neraka. Ia bisa berwujud serigala berekor ular bernapas api atau berwujud seorang laki-laki dengan gigi anjing dan kepala menyerupai gagak. Dalam manga dan anime sering diperlihatkan memiliki gigi-gigi yang tajam dan ketika berubah ke wujud aslinya selalu diikuti dengan banyak bulu-bulu burung berwarna hitam yang berjatuhan.

Kemungkinan kedua adalah Marquis Naberius. Dia adalah Marquis paling gagah di neraka dan memerintah 19 legiun setan. Dia membuat manusia lihai dalam segala hal, selain itu dia juga dapat memulihkan martabat dan kehormatan yang hancur. Naberius sering digambarkan sebagai gagak atau bangau hitam. Dalam manga diceritakan bahwa setelah kematian keuarga Ciel, Sebastianlah yang mengajari Ciel berbagai keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi dunia yang keras. Sebastian juga bersedia untuk membantu Ciel untuk mencari orang yang telah menginjak-injak nama keluarga Phantomhive sebagai imbalan atas jiwanya. Untuk wujudnya, alasannya sama dengan yang telah kujelaskan di paragraf pertama.

Kemungkinan ketiga adalah Presiden Caim. Presiden Agung neraka yang memerintah lebih dari 30 legiun setan. Merupakan penerjemah yang ahli dan selalu memberikan jawaban yang jujur jika ditanyai hal-hal yang berhubungan dengan masa depan. Dalam manga dan anime digambarkan bahwa Sebastian dapat mengerti bahasa berbagai macam hewan dan dapat memerintah hewan-hewan tersebut sesuai keinginannya. Sebastian juga berkata bahwa dia tidak pernah berbohong, tidak seperti manusia yang penuh dengan kebohongan. Sama seperti dua setan di atas, Presiden Caim juga digambarkan sebagai burung berwarna hitam yang disebut thrush.
  • Klasifikasi Francis Barrett
Dalam bukunya yang berjudul The Magus, Barrett mengklasifikasikan setan berdasarkan perilaku jahat manusia, dan yang paling mungkin dari setan-setan tersebut adalah Asmodeus karena ia adalah setan yang melambangkan pembalasan dendam yang keji. Semua pasti sudah tau kalau tema utama dari manga dan anime ini adalah pembalasan dendam oleh Ciel Phantomhive kepada orang yang telah merusak kehidupannya. Meskipun Ciel mengatakan bahwa ia tidak melakukan balas dendam itu demi orangtuanya, tapi demi dirinya sendiri yang merasa terhina atas perlakuan musuhnya.


Yah....itulah beberapa prediksiku mengenai siapakah sebenarnya Sebastian Michaelis. Mungkin saja sosok Sebastian terinspirasi dari salah satu atau beberapa nama di atas yang dikembangkan sesuai imajinasi pengarang manganya.

Minggu, 27 Oktober 2013

Review Karakter: Suzuya Kou

Suzuya Kou
Sudah lama banget pengen mereview karakter satu ini, tapi apa daya baru bisa ditulis sekarang. Karakter ini adalah salah satu karakter pendukung dalam manga Boku No Hatsukoi O Kimi Ni Sasagu, bernama Suzuya Kou. Bagi yang cuma nonton Live Action nya mungkin menganggap karakter ini cuma kayak iklan lewat alias kurang diperhatikan. Tapi dalam manga, karakter ini cukup berperan penting dalam kehidupan dua tokoh utamanya, Kakinouchi Takuma dan Taneda Mayu.

Ada beberapa perbedaan mengenai latar belakang Kou dalam manga dengan versi Live Action. Sejauh yang aku ingat, dalam versi Live Action si Kou ini digambarkan hanya sebagai cowok playboy annoying yang malu dengan latar belakang keluarganya. Tapi ketika membaca manganya, persepsi pembaca mungkin akan berubah. Oke, langsung aku sampaikan apa yang aku tangkap dari karakter ini dalam versi manganya.

Suzuya Kou, dimunculkan pertama kali saat upacara penyambutan siswa baru di sekolah baru Takuma dan Mayu. Ia menjabat sebagai ketua dewan siswa (kalau di sini disebut OSIS) sekaligus ketua asrama putra. Kemunculannya tersebut cukup mencuri perhatian semua anak baru dan dengan cepat menjadi idola murid-murid baru terutama para cewek. Kou sangat suka menjadi pusat perhatian dan tidak pernah memperlihatkan sikap serius ketika berbicara dengan orang lain. Ketika pertama kali bertemu Mayu, Kou pun langsung tertarik. Selain karena penampilan Mayu yang 'sedap' dipandang mata, Kou tertarik pada Mayu karena mengetahui bahwa Mayu menyukai Takuma yang memiliki kelainan pada jantungnya.

Meski dari luar kelihatan seperti seseorang yang cuek dan 'cetek', Kou termasuk anak yang pintar dengan memperoleh beasiswa selama sedolah dari SMP sampai SMA. Ia juga bertanggungjawab, hal ini terlihat dari keputusannya menempatkan saudara laki-lakinya, Ritsu, sekamar dengan Takuma dengan pertimbangan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada Takuma, Ritsu akan dapat memberikan pertolongan pertama mengingat mereka berdua juga memiliki ayah yang meninggal akibat kelainan jantung. Kou juga sangat perhatian pada Takuma walaupun mereka adalah saingan dalam hal memperebutkan Mayu. Kou sering memberikan nasehat pada Takuma baik selama masih satu sekolah sampai Kou menjadi mahasiswa dan Takuma menjadi ketua asrama menggantikan Kou. Dan walaupun banyak disukai cewek Kou tidak pernah memanfaatkan kepopulerannya untuk 'nyosor' semua cewek itu. Terbukti ketika salah seorang ibu dari murid privatnya mencoba merayu Kou, ia menghindar dengan halus. Ketika salah seorang teman sekelasnya di universitas menyatakan perasaan pada Kou, Kou juga menolak. Tapi meski menolak, Kou tetap menunjukkan perhatian pada cewek itu karena khawatir cewek itu akan merasa sedih berkepanjangan. Pada akhirnya Kou menerima cewek itu sebagai pengganti Mayu demi menyelamatkan cewek itu dari rencana jahat rekan kerjanya di kafe sebelum ia mengalami koma.

Mungkin cukup segitu aja gambaran umumnya, bagi yang ingin lebih tau lebih banyak bisa baca sendiri manganya dan bandingkan seberapa jauhnya perbedaan karakter yang ditampilkan dalam manga dengan yang ditampilkan dalam versi Live Actionnya.



Sabtu, 28 September 2013

Review Manga: Akuma To Love Song

Akuma To Love Song Vol.1 Cover
Kali ini saya akan mereview shojo manga berjudul Akuma To Love Song. Kesan pertama waktu dengar judulnya, yang aku bayangkan sih ini manga pasti bertema roman antara manusia dan setan. Tapi ternyata judul memang kadang samasekali tidak bisa menggambarkan isi suatu cerita (ahahaha......ketipu judul lagi).

Manga ini menceritakan sang tokoh utama bernama Kawai Maria yang baru pindah dari sekolah elite St. Katria ke SMA Totsuka. Jauh-jauh hari sebelum kedatangan Maria, terdengar desas-desus tidak mengenakkan mengenai alasan kepindahan Maria ke Totsuka. Maria yang mendengar desas-desus itupun mengatakan kepada calon teman-teman sekelasnya bahwa alasan kepindahannya adalah karena dikeluarkan akibat melakukan kekerasan kepada seorang guru di St. Katria.

Mendengar pengakuan itu, kontan saja murid-murid yang sudah memiliki prasangka buruk jadi enggan untuk berurusan dengan Maria dan Maria pun menjadi natural enemy bagi semua murid karena perkataannya yang blak-blakan dan terkesan kasar.

Namun seiring berjalannya waktu, satu persatu teman sekelasnya mulai bisa menerima keberadaan Maria. Bahkan beberapa dari mereka menjadi teman baik Maria. Namun seperti halnya manga lain, ketika satu masalah terselesaikan maka akan muncul permasalahan baru. Maria mulai terlibat cinta segitiga dengan Meguro Shin dan Kanda Yuusuke, terlibat persaingan dengan Ibuki Hana, dan munculnya sahabat lama dari St. Katria mulai menambah kompleks permasalahan yang dihadapi Maria. Bagaimana ia akan menghadapi semua itu dan bagaimana teman-teman baiknya akan membantunya, akan dapat kita ketahui saat membaca manga ini.

Meskipun termasuk jenis shojo manga namun manga ini tidak terlalu lebay seperti kebanyakan shojo manga lainnya. Dan yang aku suka adalah ada nilai-nilai yang bisa diambil dari manga ini, karena manga ini juga menunjukkan bagaimana cara menghadapi bullying tanpa kehilangan jati diri kita. Tapi yang aku kurang suka adalah manga ini masih terikat dengan pakem shojo manga di mana para tokoh utama selalu ditampilkan paling 'wah' dan yang lain biasa-biasa aja (kesannya 'jauh banget bedanya'). Tapi mungkin memang harus gitu kali ya biar para calon pembaca tertarik buat baca/beli.

Minggu, 15 September 2013

Review Manga: Basilisk






Pertama kali denger judulnya, jujur aku nggak tertarik baca manga ini soalnya judulnya bikin ingat salah satu makhluk berwujud ular yang ada di Harry Potter, jadi aku bayangin kalo ceritanya tentang monster-monsteran gitu. Tapi setelah gak sengaja nonton episode terakhir animenya di salah satu TV swasta subuh-subuh, aku jadi niat mau baca manganya karena ternyata genrenya cocok denganku.

Manga ini ditulis oleh Masaki Segawa dan diterbitkan di Jepang tahun 2003-2004. Menceritakan kisah perseteruan klasik antara dua klan ninja yaitu Iga dan Kouga. Rasa benci antara kedua klan yang sudah terjadi selama 400 tahun lebih telah memicu berbagai insiden berdarah yang menelan banyak korban jiwa.Pada akhirnya peperangan antara kedua klan dapat dihentikan oleh perjanjian perdamaian yang digagas oleh Hattori Hanzo I, meski demikian rasa dendam dan kebencian masih tertanam dalam hati masing-masing.

Beberapa tahun setelah disetujuinya perjanjian perdamaian, Tokugawa Ieyasu (shogun pada masa itu) pun mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri Ieyasu ini mulai memicu perpecahan pendapat mengenai siapa yang pantas untuk menjadi penerus Ieyasu. Persaingan dalam istana yang menjadi semakin tidak terkendali membuat para penasihat kerajaan mengusulkan pada Ieyasu untuk menggunakan jasa ninja untuk menentukan siapa yang akan menjadi penerusnya. Ieyasu menyetujui usulan tersebut, kemudian ia memerintahkan mencabut perjanjian perdamaian kedua klan ninja tersebut dan memerintahkan Ogen dan Danjo (Pemimpin kedua klan) menunjuk 10 orang ninja terbaiknya untuk mengikuti kompetisi hidup mati untuk menentukan shogun berikutnya. Pertarungan pun dimulai antara 10 orang ninja dari masing-masing klan dengan kemampuan ninja yang menakutkan.

Ringkasan ceritanya segitu aja ya, kalo mau tau gimana kelanjutannya silahkan baca sendiri manganya.

Manga ini tidak cocok buat anak-anak dan orang-orang yang sensitif, karena banyak ilustrasi yang dogambarkan terlalu eksplisit ( T_T berarti aku nggak sensitif ya?).Tapi nilai moralnya sebenarnya bagus (kalo bisa nangkep), nilai moral yang aku tangkap sih sebenarnya para ninja tersebut hanyalah manusia biasa yang bisa merasakan senang, sedih, cinta, benci, dendam, serta perasaan lain yang juga dirasakan oleh manusia lainnya. Kita tidak boleh meniru sikap Ieyasu dan para penasihatnya yang menganggap para ninja lebih rendah daripada para samurai, bahwa jika para ninja tersebut mati tidak akan ada pengaruhnya bagi siapapun. Padahal para ninja tersebut pasti memiliki keluarga dan orang yang dikasihi yang akan merasa kehilangan jika mereka mati.