Senin, 19 November 2012

Review Karakter: Suoh Tamaki

Tamaki Flirt Mode:On
Suoh Tamaki adalah seorang murid kelas dua dari sebuah Akademi elite bernama Ouran. Ia bersama Ootori Kyouya merupakan pendiri Host Club di sekolahnya dan ia menjadi ketua klub tersebut dengan julukan King.

Memiliki sifat narsis taraf akut dan pandai merayu wanita mulai dari anak-anak sampai yang sudah ibu-ibu. Kalau dari segi otak, menurut saya dia ini ada di taraf perbatasan antara pintar dan idiot. Cukup pintar karena selama sekolah di Ouran dia selalu menempati peringkat kedua di bawah Kyouya, dan idiot karena dia kadang-kadang tidak mengerti hal-hal umum dalam kehidupan sehari-hari. Karena keidiotannya tersebut dia jadi sering dikerjai oleh si kembar Hikaru dan Kaoru, tapi tidak pernah merasa marah atau dendam pada mereka. Dia juga sering menunjukkan reaksi yang berlebihan jika terjadi masalah yang berkaitan dengan Haruhi si 'korban cinta'-nya. Tamaki sangat peduli dengan permasalahan orang lain dan tidak segan  untuk membantu mereka menemukan pemecahan masalahnya. Meski begitu, dia sangat tidak peka pada permasalahannya sendiri.

Dia adalah anak tunggal Suoh Yuzuru, pemilik Akademi Ouran dan pewaris grup perusahaan Suoh. Ibunya adalah orang Perancis bernama Anne-Sophie De Grantaine. Ia tinggal terpisah dari ayahnya juga dari ibunya. Ayahnya tinggal di rumah utama keluarga Suoh bersama dengan neneknya dan ibunya bersembunyi di suatu tempat di Prancis. Dari kilas balik pada waktu masa kecilnya diketahui bahwa sifatnya yang cenderung egois dan ingin semua orang menuruti keinginannya disebabkan oleh pesan ibunya agar ia dapat lebih menikmati hidupnya dan melakukan segala sesuatu yang diinginkannya.

Sebenarnya Tamaki masuk ke dalam tipe karakter pangeran kalau saja dia tidak punya sisi kelakuan idiot dan kekanak-kanakan. Tapi sifat idiotnya ini ternyata punya sisi positif loh, dengan sifatnya yang idiot dan kekanak-kanakan membuat dia jadi lupa dengan permasalahan keluarganya yang lumayan berat. Dia jadi tidak mudah stress, tidak merasa minder, dan tidak merasa terbebani dengan tanggung jawab yang harus dipikul sebagai pewaris keluarga Suoh berikutnya.

Senin, 12 November 2012

Review Manga: Silver Spoon


Hachiken Yugo adalah seorang anak kota yang memutuskan untuk bersekolah di sebuah SMA Pertanian di daerah pinggiran karena merasa gagal selama masa SMP. Dia beranggapan bahwa dengan standar pendidikan yang berbeda dari sekolah di kota besar, dia bisa menjadi nomor satu di sekolah barunya dengan mudah. Ketika mengetahui bahwa dirinya adalah satu-satunya murid yang tidak mempunyai impian di masa mendatang, Hachiken mulai merasa tertekan. Pendidikan yang bersifat praktikal dan menguras fisik juga semakin menambah keraguan apakah dirinya akan bisa menjadi yang terbaik mengingat cara belajarnya selama ini yang hanya bersifat teori. Apakah dia akan bisa mencapai ambisinya? Ataukah ia akan menemukan hal yang lebih berharga daripada hanya menjadi nomor satu di sekolah? Jawabannya hanya bisa ditemukan kalau membaca manga dengan judul asli Gin No Saji ini.


Senin, 05 November 2012

Review Manga: Ocha Nigosu

Funabashi Masaya adalah seorang delinkuen yang sangat terkenal sejak masih SMP. Ia memiliki penampilan yang garang dan pandangan yang sangat menakutkan bagi orang lain, ia juga sangat jago berkelahi dan belum pernah kalah melawan musuh-musuhnya. Namun meski memiliki reputasi yang sangat buruk, ia tidak pernah merasa bahwa dirinya orang yang jahat. Ia selalu merasa bahwa dia sebenarnya memiliki hati yang baik dan ia sebenarnya tidak pernah ingin berkelahi dengan orang lain.

Ketika mulai memasuki SMA, ia memutuskan untuk meninggalkan gaya hidupnya yang penuh kekerasan. Saat berkeliling di sekolah barunya bersama Yamada Wataru (sahabatnya sejak SD) untuk melihat-lihat pameran klub ekstrakurikuler, Anesaki Naomi (presiden klub upacara minum teh) menawarinya untuk bergabung dengan klub upacara minum teh. Ia pun memutuskan bergabung dengan klub itu untuk merubah image buruknya. Setelah beberapa saat mengikuti kegiatan klub, Funabashi menyadari bahwa ia suka dengan presiden Anesaki. hal ini semakin memperkuat tekadnya untuk merubah dirinya menjadi lebih baik agar cocok dengan kepribadian presiden Anesaki.

Sangat menarik dan lucu melihat bagaimana Funabashi berusaha menyesuaikan cara pikirnya dengan cara pikir sesuai filsafat minum teh. Tapi saat melihat si Funabashi ini saya jadi sering berpikir 'Ini orang apa alien sih?' Bagaimana tidak, bukan saja kekuatan fisiknya yang melampaui manusia normal tapi juga cara berpikirnya yang jauh di luar cara pikir orang kebanyakan dan kadang ia tidak mengerti hal-hal dasar dalam hidup. Mungkin karena terlalu sering bersinggungan dengan sesama delinkuen jadi kurang mengerti bagaimana cara bergaul dengan normal. Menarik juga melihat bagaimana ia berjuang untuk melawan insting berkelahinya dan juga perjuangannya untuk mendapatkan hati presiden Anesaki.

Kamis, 01 November 2012

Review Karakter: Fujiwara Toki

Fujiwara Toki
Karakter pertama yang menarik perhatian saya dalam manga Code:Breaker adalah Fujiwara Toki. Anggota kelompol Code:Breaker nomor 4 dengan kepribadian tipikal seorang playboy. Kekuatan khususnya adalah Magnetisme dan ia memiliki mata heterochromia (warna mata berbeda satu sama lain), biru pada mata kirinya dan coklat pada mata kanannya. Mata kirinya memiliki kemampuan 4 kali mata manusia normal dan jika ia menutup mata kanannya maka kemampuan itu akan mencapai kemampuan maksimumnya.

Ia adalah anak dari perdana menteri Fujiwara dan memiliki seorang kakak perempuan (Nenene) yang merupakan kakak kelas dari Sakurakouji Sakura dan Oogami Rei. Alasan utamanya bergabung dengan Code:Breaker adalah untuk melindungi Nenene.

Toki selalu merasa lebih hebat dari Oogami dan sering mengerjai Oogami pada saat ia kehilangan kekuatannya dan berubah bentuk menjadi anak kecil. Dia juga sering menggunakan bentuk tubuhnya yang kecil pada saat kehilangan kekuatan untuk meraba-raba tubuh para perempuan termasuk ibu Sakurakouji Sakura. Meski terkesan sangat sombong, pede-meternya langsung turun drastis jika ia berhadapan dengan Tenpouin Yuuki (Code:Breaker nomor 3), dan entah apa sebabnya ia selalu merasa ketakutan jika berhadapan dengan Masaomi Heike (Code:Breaker nomor 2). Dia sangat membenci Hachiouji Rui (Code:Breaker nomor 5) karena Rui pernah menjadi anggota Re:Code.