Senin, 12 November 2012

Review Manga: Silver Spoon


Hachiken Yugo adalah seorang anak kota yang memutuskan untuk bersekolah di sebuah SMA Pertanian di daerah pinggiran karena merasa gagal selama masa SMP. Dia beranggapan bahwa dengan standar pendidikan yang berbeda dari sekolah di kota besar, dia bisa menjadi nomor satu di sekolah barunya dengan mudah. Ketika mengetahui bahwa dirinya adalah satu-satunya murid yang tidak mempunyai impian di masa mendatang, Hachiken mulai merasa tertekan. Pendidikan yang bersifat praktikal dan menguras fisik juga semakin menambah keraguan apakah dirinya akan bisa menjadi yang terbaik mengingat cara belajarnya selama ini yang hanya bersifat teori. Apakah dia akan bisa mencapai ambisinya? Ataukah ia akan menemukan hal yang lebih berharga daripada hanya menjadi nomor satu di sekolah? Jawabannya hanya bisa ditemukan kalau membaca manga dengan judul asli Gin No Saji ini.


Mungkin banyak orang yang kadang-kadang merasa capek karena terus membaca manga yang alurnya cepat, yang banyak adegan berantemnya, ada hal-hal supernaturalnya, atau adanya visi menyelamatkan dunia. Manga ini bagus untuk change of pace bagi yang ingin manga dengan tema ringan. Kejadian-kejadian yang ada dalam manga ini sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Masalah utama si Hachiken (tidak punya impian, tidak tahu apa yang diinginkan) mungkin juga banyak dialami anak remaja di kehidupan nyata. Humor dalam manga ini seringkali berhubungan dengan dunia pertanian dan peternakan. Hidup terasa berjalan lambat dalam manga ini karena suasana setting yang damai, tentram, dan tidak ada masalah-masalah atau ambisi-ambisi bombastis. Tapi meskipun bertema ringan, manga ini tidak lupa menyisipkan pesan-pesan penting yang berguna bagi kehidupan sehari-hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar